KIR MAWI Karangduwur Bedah Mekanisme Kerja Damkar Petanahan

By Red-Kh 15 Nov 2025, 23:00:44 WIB Kegiatan Madrasah
KIR MAWI Karangduwur Bedah Mekanisme Kerja Damkar Petanahan

 

Sebanyak 47 peserta dari Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) Madrasah Aliyah Wathoniyah Islamiyah (MAWI) Karangduwur melaksanakan kunjungan edukatif ke Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Petanahan pada Selasa, 28 Oktober 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari program study tour KIR untuk mengamati langsung aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam operasi penyelamatan dan pelayanan publik.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memahami secara mendalam mekanisme kerja tim pemadam kebakaran dan sejauh mana keterlibatan mereka terhadap aspek sosial dan keamanan masyarakat.

Mengenal Lebih Dekat 'Pasukan' Penyelamat

Rombongan KIR MAWI Karangduwur disambut oleh jajaran petugas Damkar Petanahan. Sesi diawali dengan pemaparan tentang tugas pokok dan fungsi Damkar yang ternyata tidak hanya sebatas memadamkan api.

"Damkar adalah unit multifungsi. Kami tidak hanya memadamkan kebakaran, tetapi juga melakukan operasi penyelamatan (Rescue) seperti evakuasi korban kecelakaan, penanganan sarang tawon, bahkan penanganan hewan liar yang membahayakan. Prinsipnya, di mana ada potensi bahaya dan penyelamatan, di situ ada kami," tutur Tim Damkar Petanahan dalam sesi diskusi.

Para peserta, yang mayoritas memiliki minat pada sains dan teknologi, menunjukkan antusiasme tinggi saat mendalami ilmu fisika terapan yang digunakan dalam peralatan Damkar. Mereka belajar tentang prinsip tekanan air pada selang (hidran), kimiawi dari berbagai jenis alat pemadam api ringan (APAR), dan mekanika pada kendaraan operasional.

Damkar dan Keterlibatan Sosial

Bagian paling menarik dari kunjungan ini adalah pemahaman tentang peran Damkar sebagai bagian integral dari keamanan sosial. Peserta KIR menyadari bahwa kecepatan dan ketepatan respons Damkar sangat bergantung pada koordinasi yang baik dengan masyarakat, mulai dari pelaporan cepat hingga edukasi pencegahan dini.

"Kami diajarkan bahwa kesiapsiagaan itu adalah ilmu. Bagaimana api bisa timbul, bagaimana memutus rantai segitiga api, dan bagaimana peran setiap orang dalam pencegahan. Ini memberikan kami perspektif baru tentang pentingnya sains dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Ustadz Amin Subhan selaku Pembina Ekstrakurikuler KIR MAWI Karangduwur.

Kunjungan ditutup dengan demonstrasi praktis penggunaan selang air bertekanan tinggi dan simulasi pemadaman api tabung gas dengan menggunakan kain.

Kegiatan ini diharapkan dapat memacu semangat para anggota KIR MAWI Karangduwur untuk menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya berbasis teori, tetapi juga memiliki dampak nyata terhadap keamanan dan keselamatan publik.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment